Bokep Viral Terbaru memakai jilbab merah sampai crut PEMERSATUDOTFUN

memakai jilbab merah sampai crut

Tidak ada voting

kamu melihat pesan ini karena adblocking menyala sehingga keseluruhan koleksi kami sembunyikan. kamu berusaha menghilangkan iklan maka kami juga akan menutup seluruh koleksi klik cara mematikan ADBLOCK
Download free VPN tercepat
memakai, jilbab, merah, sampai, crut
Advertisement
video tak dapat diputar? gunakan google chrome, matikan adblock, gunakan 1.1.1.1
untuk menonton konten memakai, jilbab, merah, sampai, crut yang ada pada kategori JILBAB, TEEN published pada 4 Februari 2023 sila click button Download lalu click STREAMING di atas untuk menyaksikan streaming memakai jilbab merah sampai crut secara free, dapat pula click STREAMING 1 etc button di bawah player. jangan lupa di fullscreen agar iklannya tidak muncul, jika keluar jendela iklan cukup tutup sahaja
Content Yang Serupa :
Advertisement
klik foto untuk besarkan saiz dan semak halaman seterusnya

Daftar Foto :



Hubunganku Dengan Sinto - 1


Pada awalnya aku merasa puas bisa melampiaskan pengalamanku di situs pemersatu.fun karena banyak pembaca yang mengirim email padaku. Maka tak heran kisahku semakin hari semakin banyak. Tulisanku mengalir begitu saja, bagaikan cairan hangat yang mengalir dari dalam liang memekku saat aku mengalami suatu rangsangan yang luar biasa.

Kepuasan yang kurasakan akhirnya sirna berganti penderitaan. Aku seakan mendapat teror terus menerus dari pembaca yang mayoritas terdiri dari kaum Adam dan 99% dari mereka ternyata adalah orang-orang yang sangat tidak bisa menghargai wanita. (Maaf! Aku hanya bicara apa adanya sesuai dengan apa yang pernah kualami)

Mungkin mereka terlalu terobsesi membaca kisahku kemudian main langsung kontak, maunya juga langsung mengajak ML kemudian bayar dan lalu selesai. Mereka ini adalah orang-orang yang salah alamat karena walau hidupku pas-pasan, aku bukanlah seorang pelacur yang menjajakan diri melalui situs ini.

Mereka mungkin lupa bahwa bukan aku yang mengontak mereka, tapi sebaliknya merekalah yang berkirim email padaku untuk mengajakku berkenalan. Apa lagi motivasinya kalau bukan ingin berlanjut seperti cerita yang kukisahkan dalam pemersatu.fun? Memang kuakui bahwa seperti yang kuceritakan dalam salah satu kisahku, aku memang pernah melakukan hubungan hingga ML dengan salah seorang pembaca, namun hubungan kami bukan karena materi atau apa, kami berhubungan karena suka sama suka dan saling membutuhkan hubungan itu.

Kesalahanku yang paling besar adalah, setiap kali membalas email, selain mengajukan persyaratan untuk bisa berkenalan dan mengobrol lebih lanjut denganku, aku juga mencantumkan nomer HP-ku. Maksudku mencantumkan nomer HP sebenarnya adalah hanya ingin agar mereka yakin kalau aku ini memang nyata dan bukan fiktif.

Kusampaikan juga pada email balasanku agar mereka jangan mencoba menghubungiku sebelum memenuhi semua persyaratanku. Namun pada umumnya mereka melanggar persyaratanku tersebut. Tanpa memenuhi persyaratan yang kuajukan mereka langsung saja meneleponku mengajak berkenalan hingga tentu saja kutolak dan kuabaikan. Namun mereka tetap ngotot dan akibatnya HP-ku berbunyi terus hampir setiap menit selama 24 jam sehari.

Maka pada pernyataanku berikut aku mohon maaf kepada semua pembaca yang mengirimkan email padaku untuk berkenalan, aku tidak akan memberikan nomor HP-ku sebelum persyaratanku dipenuhi. Persyaratanku sebenarnya mudah saja, semua tergantung dari niatnya saja, kalau memang niatnya hanya iseng belaka, maka saranku sebaiknya tidak perlu buang-buang waktu berkirim email untukku karena terus terang akan langsung kuhapus begitu saja tanpa perlu membacanya lagi.






Baiklah, cukup dengan uneg-unegku, silakan simak ceritaku berikut ini..

*****

Ku-SMS Sinto agar segera meneleponku, bagi pembaca yang belum tahu siapa sosok Sinto, silakan membaca kisahku yang terdahulu, caranya: pada sisi sebelah kiri kisahku ini ada beberapa kolom, satu di antaranya ada kolom yang berisikan daftar judul ceritaku, klik saja dan baca kisahnya.

Tak lama kemudian Sinto menghubungi HP-ku, kutekan tombol sambil kujawab..

"Hallo..! Sedang dimana nich?" tanyaku.
"Aku sedang di jalan, kenapa Sayang?" tanya Sinto mesra.
"Aku lagi kesel nich! Jadi mau ketemu denganku?" tanyaku kembali. Kami memang belum sempat bertemu lagi sejak saat pertemuan kami secara tidak sengaja di Galaxy Mall (baca juga kisahku "Perjalanan Pulangku Dari Galaxy Mall")
"OK! Aku jemput kamu, sekarang lagi dimana nich?" jawab Sinto sambil langsung menanyakan posisiku berada.
"Jemput saja aku di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ya", jawabku.
"OK! Daag..! 20 menit lagi aku sampai, nanti aku telepon kamu", balas Sinto yang kemudian langsung menutup telepon genggamnya.

Aku memang bekerja sebagai salah seorang dokter hewan di KBS. Bukannya GR tapi aku memang sosok yang paling cantik di antara semua karyawan di sana. Tinggiku 170 cm dan body-ku ramping dan sexy, usiaku baru akan 28 tahun pada bulan depan. Terpaksa identitasku sedikit kuulang agar pembaca yang belum pernah membaca kisahku terdahulu juga bisa sedikit membayangkan, bagaimana bentuk rupaku.

Tak sampai 20 menit aku menunggu, kulihat sebuah mobil mewah memasuki halaman KBS. Ini adalah mobil Sinto yang datang menjemputku. Aku langsung masuk ke dalam mobil duduk di depan di samping Sinto yang menyetir sendiri mobilnya.

"Kemana kita nih?" tanya Sinto padaku.
"Terserah kamu saja", jawabku.
"Bagaimana kalau kita ke Trawas?" tawar Sinto padaku.
"Terserah!" jawabku lagi asal-asalan.

Akhirnya mobil pun meluncur ke arah Trawas melalui jalan Mayjend Sungkono, masuk melalui Tol Satelit. Dalam perjalanan, kuceritakan pada Sinto semua kekesalanku yang akhir-akhir ini banyak mendapat telepon gelap dari para pembaca yang tidak bertanggung jawab.

Sinto mendengarkan ceritaku dengan penuh perhatian dengan sesekali menjawab dan memberikan solusi padaku. Namun tangan kiri Sinto sejak awal tidak pernah berhenti mengelus paha mulusku, mobilnya yang automatic membuat tangan kiri Sinto praktis tidak perlu repot memindah persneling mobil. Cukup tangan kanannya saja yang tetap berada di kemudi mobil. Hal ini juga diuntungkan dengan kaca film mobil Sinto yang sangat pekat, sehingga dari luar tidak bisa melihat ke dalam mobil. Sebelumnya kami memang sudah pernah melakukan aktifitas yang sama dalam mobil. Rabaan tangan kiri Sinto semakin lama membuatku semakin horny hingga aku pun tidak ingin lagi melanjutkan ceritaku padanya. Kubuka pahaku agak lebar agar tangan Sinto dapat lebih leluasa menggerayangi pangkal pahaku. Jari-jari tangan Sinto mulai disusupkannya ke dalam CD-ku.

Hari ini aku memakai CD berenda yang sangat mini dan sexy, bentuknya hanya berupa renda yang lebarnya tak lebih dari seukuran jari yang melingkari pinggangku. Selebihnya melingkari selangkanganku melalui belahan pantatku. Bagian depannya berbentuk hati berenda di tepiannya, lebarnya tak lebih dari seukuran dua jari saja sehingga akan mudah sekali bagi jari tangan Sinto menyusup ke dalam CD yang kukenakan.

Jarinya langsung menyentuh belahan bibir memekku dan digesek-gesekkan dari bawah ke atas, lebih tepat kalau dibilang menggaruk-garuk lipatan belahan bibir memekku. Garukannya selalu berakhir di itilku sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa. Mana ada wanita yang tahan jika daerah erogennya diperlakukan seperti ini? Cairan segar pun mengalir deras dari dalam liang memekku. Lendir-lendir kenikmatan itu membasahi seluruh bagian dinding dalam memekku.

"Oo.. Ooh! Uu.. Uuh!" desahku sambil meremas-remas toketku sendiri.

Aku sungguh sudah tidak tahan lagi menahan ledakan yang bakal keluar dari dalam tubuhku hingga akhirnya kumundurkan bangku yang kududuki lalu aku memajukan posisi pantatku pada bagian depan jok. Kulepas CD-ku yang sudah basah sejak tadi karena terasa menjadi penghalang bagiku. Kini selangkanganku benar-benar telah terbuka tanpa sehelai benang pun menutupinya, kecuali bagian luarnya yang masih tertutup oleh rok mini yang lebar bagian bawahnya. Model rok miniku adalah seperti yang biasa dipakai oleh para cheerleader, hanya bedanya kalau para cheerleader masih memakai celana pendek di dalamnya, sedang aku sudah tidak memakai penutup lain kecuali CD-ku yang mini itu tadi.

Setelah kutanggalkan CD-ku, maka di dalam rok miniku, bagian vitalku sudah tanpa lapisan penutup lagi. Kuangkat kedua kakiku dan kuletakkan di atas dashboard mobil sambil mengangkangkan pahaku. Kusingkap rok miniku ke atas sehingga tampak jelas bulu-bulu kemaluanku yang halus dan menempel hanya di bagian atas memekku menyeruak ke atas ke arah perutku.

Jari tangan kanan Sinto kembali meraba dan mengelus selangkanganku. Sinto sengaja memainkan dua jarinya di antara celah lipatan bibir memekku. Karena kondisinya sudah sangat basah, maka belahan memekku jadi sedikit merenggang, sehingga kedua jari Sinto mudah sekali menyentuh dinding dalam memekku.

"Uu.. Uuff! Sin..! Aduuh! Aku sudah enggak tahan, masukin dong jarimu", pintaku pada Sinto sambil sedikit merengek. Namun Sinto bukannya langsung memenuhi permintaanku. Jarinya bukannya dimasukkan ke dalam liang memekku, tapi kini malah beralih menggosok-gosok itilku.
"Aa.. Aacch! Aduuh! Sinto..! Kamu jahat!" seruku meracau. Aku pun semakin tidak karuan, kuremas toketku yang sudah keras sekali pertanda aku sudah sangat bernafsu. Kupilin-pilin boba susuku.
"Uuu.. Uucch! Please..! Sin..! Ayo dong masukin jarimu, aku sudah benar-benar enggak kuu.. at! Oo.. Oocch!" rengekku lagi pada Sinto.

Akhirnya Sinto memenuhi permohonanku, kedua jarinya dimasukkannya ke dalam liang memekku yang sudah basah kuyup. Dengan tanpa menemukan kesulitan jari Sinto menyeruak masuk ke dalam memekku. Aku belum pernah hamil apa lagi melahirkan, jadi sebenarnya memekku pun masih sempit sekali, namun dalam kondisi seperti ini, liang memekku mendadak jadi sangat berkompromi saat jari-jari tangan Sinto menerobos masuk.

Begitu jari Sinto berada di dalam liang memekku langsung mengorek-ngorek dan menggaruk-garuk dinding dalam memekku. Benjolan seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam liang memekku dimainkannya dengan ujung jarinya hingga badanku tiba-tiba menggigil keras dan kugoyang-goyangkan pantatku mengikuti permainan ujung jarinya.

Sinto tiba-tiba menghentikan mobilnya di pinggir jalan tol. Mobil dihentikan di atas rumput-rumput. Sandaran kursiku diturunkannya ke belakang sehingga posisiku tidur telentang di atas bangku mobil, kepala Sinto mengarah ke selangkanganku dan mulutnya langsung mengulum bibir memekku.

Cairan yang membasahi sekitar selangkanganku dijilatinya dan setelah bersih bibirnya kembali mengulum bibir memekku. Kemudian giliran itilku mendapat giliran dikulum dan dilumat dengan mulutnya. Jari tangan Sinto kembali menyeruak masuk ke dalam liang memekku, aku benar-benar hampir pingsan dibuatnya. AC dalam mobil rasanya tidak mampu lagi menahan suhu birahiku.

Tubuhku kembali terguncang hebat, kakiku jadi lemas semua, otot-otot perutku jadi kejang dan Tzee.. eerrt! Tzee.. eerrt! Gelombang orgasmeku akhirnya benar-benar menghantam keluar dengan deras sekali mengalir melalui liang memekku, merembes keluar dan langsung ditampung oleh mulut Sinto dan dia tanpa sedikit pun merasa jijik menelan semua cairan birahiku yang keluar.


Ke Bagian 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.